Penyakit Asam Urat : Gejala, Penyebab, dan Obatnya

Penyakit Asam Urat : Gejala, Penyebab, dan Obatnya

Asam urat merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia. Data menyebutkan jumlah kasus asam urat berlebih di Indonesia mencapai 18%, lebih tinggi dibandingkan negara di Asia Tenggara lainnya seperti Thailand yang hanya mencapai 9—11%. Meskipun biasanya asam urat berlebih menyerang orang-orang yang sudah berusia lanjut, namun di beberapa kasus penyakit ini juga bisa terjadi pada mereka yang usianya masih muda. Lalu sebenarnya apa itu penyakit asam urat? Bagaimana gejalanya? Apa penyebabnya dan bagaimana cara pengobatannya? Mari kita bahas.

Apa Itu Penyakit Asam Urat?

Sama seperti asam lambung, asam urat juga sering dijadikan “kambing hitam”. Padahal sebenarnya setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuhnya, dan itu wajar. Namun jika kadar asam urat tersebut berlebihan maka akan memicu sebuah penyakit yang disebut sebagai hiperurisemia atau penyakit asam urat.
Penyakit ini terjadi saat kadar asam urat dalam tubuh terlalu berlebihan dan tidak bisa dikeluarkan dengan baik, sehingga akan menimbulkan penumpukan kristal asam urat pada sendi. Akibatnya, penderita asam urat akan merasakan nyeri yang luar biasa pada daerah persendian, terutama pada area jari, lutut, dan pergelangan kaki.

Penyebab Penyakit Asam Urat

Asam urat sendiri berasal dari purin. Sebuah zat yang ada di hampir semua makhluk hidup. Saat kita mengonsumsi makanan—baik makanan nabati maupun hewani—zat purin yang terkandung di dalam makanan tersebut akan masuk ke dalam tubuh. Makanan yang tinggi purin seperti jeroan, atau sayur-sayuran tertentu bisa meningkatkan risiko penyakit asam urat. Minuman beralkohol juga berperan dalam meningkatkan pembentukan asam urat dalam tubuh.
 
Selain itu, asam urat berlebih juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti penurunan fungsi ginjal atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Gejala Penyakit Asam Urat

Ada beberapa hal yang bisa menjadi gejala atau ciri-ciri asam urat. Gejala asam urat yang paling mudah dikenali adalah rasa nyeri pada area persendian, terutama di sekitar jempol kaki. Biasanya rasa nyeri ini akan muncul secara tiba-tiba, dan terjadi pada saat malam hari. Rasa nyeri akan berlangsung selama 4—12 jam, kemudian akan berangsur membaik sampai akhirnya tidak terasa lagi. Namun hati-hati karena rasa nyeri ini bisa kambuh kembali dalam jangka waktu tertentu, biasanya antara 6—12 bulan kemudian.

Obat Asam Urat

Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Jika setelah didiagnosis ternyata memang benar Anda mengidap penyakit asam urat, biasanya dokter akan memberikan obat pereda nyeri untuk mengurangi nyeri akibat asam uratnya terlebih dahulu. Dokter juga akan memberikan obat seperti Allopurinol atau Probenecid untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Selain menggunakan obat asam urat dari dokter atau yang dijual bebas, tidak ada salahnya untuk mencoba terapi asam urat salah satunya dengan susu Etawanesia.
Susu etawanesia memang bukan obat asam urat, namun ekstrak daun kelor yang terkandung di dalamnya terbukti bisa mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. Jangan khawatir karena susu etawanesia sudah memiliki izin edar dari BPOM dan memiliki sertifikat halal, jadi bisa dipastikan keamanan dan kehalalannya.
Khasiatnya bagaimana? Berdasarkan uji coba yang kami lakukan terhadap 20 responden yang memiliki kadar asam urat tinggi, setelah mengonsumsi susu Etawanesia selama satu minggu, mereka mengalami penurunan kadar asam urat dalam tubuhnya. Hal ini berarti susu etawanesia memiliki tingkat keberhasilan hingga 90%
Maka dari itu, kami berani memberikan garansi 100% uang kembali jika Anda tidak mendapatkan manfaat apa pun dari susu etawanesia.
Jadi, tunggu apa lagi? Dapatkan susu Etawanesia di berbagai marketplace kesayangan Anda sekarang juga.

Manfaat Daun Kelor untuk Asam Urat, Bisa Mengurangi bahkan Mengeluarkan Asam Urat Berlebih

Manfaat Daun Kelor untuk Asam Urat, Bisa Mengurangi bahkan Mengeluarkan Asam Urat Berlebih

Ada banyak manfaat daun kelor untuk kesehatan, salah satunya adalah untuk mengobati penyakit asam urat. Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan daun kelor mengandung sejumlah zat yang bisa membantu mengurangi kadar asam urat berlebih dalam tubuh yang menjadi penyebab penyakit asam urat.

Manfaat Daun Kelor Untuk Asam Urat

Pada dasarnya setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuhnya. Namun beberapa kondisi membuat kadar asam urat melebihi ambang batas—7 mg/dl untuk pria dan 6 mg/dl untuk wanita—sehingga terjadilah penyakit yang disebut sebagai penyakit asam urat. Asam urat berlebih akan menumpuk di area sendi, sehingga akan menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa.
Selain melakukan pengobatan dengan obat asam urat yang dijual di toko obat atau apotik, asam urat juga bisa diobati dengan obat tradisional. Salah satunya adalah daun kelor.
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas bahwa daun kelor memiliki banyak manfaat untuk mengatasi asam urat. Dan berikut adalah beberapa manfaat daun kelor untuk asam urat.

1. Mengurangi Kadar Asam Urat

Daun kelor mengandung flavonoid yang bisa menghambat kerja enzim xantin oksidase. Secara sederhana, xantin oksidase adalah zat yang berperan dalam pembentukan asam urat. Dengan cara mempercepat perubahan hipoxantin menjadi xantin. Hasil akhirnya, proses pembentukan asam urat dalam tubuh akan berkurang. Tidak sampai di situ saja, kandungan flavonoid juga bisa menjadi nefroprotektor yang akan melindungi ginjal dari zat-zat kimia berbahaya. Sehingga kinerja ginjal bisa optimal, dan kadar asam urat berlebih bisa dikeluarkan dengan baik melalui urine.

2. Mengeluarkan Asam Urat

Manfaat daun kelor untuk asam urat selanjutnya adalah membantu mengeluarkan asam urat berlebih melalui urine. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada daun kelor bisa meningkatkan ekskresi asam urat dari ginjal. Daun kelor juga bisa meningkatkan laju filtrasi glomerulus  yang membantu ginjal mengeluarkan penumpukan zat termasuk asam urat. Sehingga aktivitas urine akan meningkat dan zat-zat yang menumpuk dalam ginjal akan berkurang.

3. Mengurangi Peradangan

Asam urat berlebih akan menumpuk di area sendi dan menimbulkan peradangan. Kabar baiknya, daun kelor mengandung sejumlah zat anti inflamasi yang berfungsi untuk mengurangi peradangan. Termasuk radang pada sendi akibat asam urat. Sehingga rasa nyeri yang dirasakan oleh penderita asam urat akan berkurang.

Cara Mengolah Daun Kelor untuk Obat Asam Urat

Manfaat daun kelor untuk asam urat bisa Anda dapatkan dengan cara mengonsumsinya. Ada banyak cara mengolah daun kelor agar bisa dikonsumsi. Cara yang paling sederhana Anda bisa meminum rebusan air daun kelor. Cukup siapkan sekitar 10 lembar daun kelor yang sudah dibersihkan, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1/3 bagiannya saja. Jika sudah, tunggu hingga dingin dan air rebusan daun kelor siap dikonsumsi.
 
Jika ingin rasa yang lebih enak, Anda bisa mencoba mengonsumsi produk olahan daun kelor seperti susu Etawanesia. Susu kambing etawa yang diperkaya dengan ekstrak daun kelor. Rasanya nikmat, kaya manfaat, dan berkhasiat untuk menyembuhkan asam urat.
Tapi ingat, pilihlah produk olahan daun kelor yang sudah memiliki izin edar. Jangan sampai Anda tertipu dengan produk abal-abal yang tidak berkhasiat bahkan berisiko membahayakan kesehatan.
Susu Etawanesia sudah mendapatkan sertifikat halal dan izin edar dari BPOM. Sudah lolos uji khasiat juga sehingga khasiat dan keamanannya tidak perlu diragukan lagi. Susu ini bisa Anda beli melalui website kami di etawanesiaofficial.com atau melalui toko resmi kami di berbagai platform marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada.

6 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik, yang Mudah dan Cepat

6 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik, yang Mudah dan Cepat

Asam lambung yang berlebihan dan naik ke kerongkongan akan menimbulkan perasaan yang tidak nyaman. Seperti mual, kembung, sensasi terbakar (heartburn), hingga rasa nyeri di ulu hati. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menghambat aktivitas sehari-hari. Maka dari itu, bagi Anda yang sering mengalami asam lambung naik atau GERD, penting untuk mengetahui cara mengatasi asam lambung naik sebagai pertolongan pertama saat GERD kambuh.
mengatasi asam lambung naik
Banyak hal yang menjadi penyebab asam lambung naik. Bahkan faktor psikologis seperti stres akibat tekanan pekerjaan bisa menyebabkan GERD Anda kambuh. Untuk meredakan asam lambung yang bergejolak, biasanya menggunakan obat antasida. Selain itu, Anda juga bisa melakukan hal-hal berikut ini untuk mengatasi asam lambung yang naik dengan cepat.

1. Minum Air Hangat

Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi asam lambung yang naik adalah minum air hangat. Cara ini bisa membantu menetralkan asam lambung yang naik, sekaligus memberikan rasa nyaman di area tenggorokan dan lambung. Seperti yang kita ketahui, saat asam lambung naik biasanya akan muncul perasaan tidak enak di area tenggorokan. Seperti rasa pahit atau perasaan terbakar. Nah, air hangat bisa membantu menetralisir perasaan tersebut. 
Selain air hangat, ada beberapa minuman lain yang bisa membantu mengurangi asam lambung berlebih. Seperti air jahe yang mengandung senyawa antiinflamasi yang berkhasiat untuk meredakan iritasi pada lambung.

2. Menegakkan Posisi Tubuh

Cara mengatasi asam lambung naik selanjutnya adalah dengan menegakkan posisi tubuh. Cara ini berlaku jika asam lambung Anda naik pada saat tidur atau berbaring. Segeralah duduk atau berdiri dengan posisi yang tegak, hal ini akan mengurangi tekanan antara kerongkongan dan lambung sehingga akan meredakan asam lambung yang naik.

3. Melonggarkan Pakaian

Pakaian yang terlalu ketat—terutama di sekitar pinggang dan perut—juga bisa menyebabkan asam lambung naik. Pakaian yang terlalu ketat akan memberi tekanan tambahan pada perut sehingga menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Solusinya, Anda bisa melonggarkan ikat pinggang atau kancing pada pakaian agar tidak terlalu ketat.

4. Meninggikan Posisi Kepala Saat Tidur

Selain menegakkan posisi tubuh, asam lambung yang naik pada saat tidur juga bisa diatasi dengan cara meninggikan posisi kepala. Berikan ganjalan agar posisi kepala lebih tinggi dari perut. Cara ini dapat membantu menurunkan asam lambung yang naik ke kerongkongan.

5. Mengunyah Permen Karet

Mengunyah permen karet juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi asam lambung naik. Saat mengunyah permen karet, mulut akan meningkatkan produksi air liur. Air liur inilah yang akan membersihkan asam lambung dari kerongkongan, sehingga rasa tidak nyaman akibat asam lambung naik akan berkurang. Namun sebaiknya hindari mengunyah permen karet yang mengandung mint, karena justru bisa memperparah kondisi asam lambung.

6. Mengonsumsi Madu Murni

mengatasi asam lambung naik
Madu mengandung polifenol yang bermanfaat untuk mengurangi iritasi dan peradangan pada lambung, sehingga cocok dikonsumsi untuk mengatasi asam lambung naik. Selain madu murni, susu kambing etawa juga dipercaya berkhasiat untuk kesehatan lambung. Kandungan antioksidan, kalsium, dan probiotiknya bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan.
mengatasi asam lambung naik
Salah satu susu kambing etawa yang terbukti berkhasiat adalah susu etawanesia. Tidak seperti susu kambing etawa biasa, susu etawanesia diperkaya dengan ekstrak daun kelor. Jadi selain mendapatkan manfaat susu kambing etawa murni, Anda juga akan mendapatkan manfaat daun kelor.
Susu etawanesia sudah mendapatkan izin edar dari BPOM dan juga sertifikasi halal. Susu ini bisa Anda beli melalui website etawanesiaofficial atau di platform marketplace seperti shopee dan tokopedia.

6 Penyebab Asam Lambung Naik yang Paling Sering Terjadi

6 Penyebab Asam Lambung Naik yang Paling Sering Terjadi

Refluks gastroesofagus atau GERD merupakan kondisi di mana asam lambung naik hingga ke kerongkongan. Gejalanya seperti kembung, mual, hingga sensasi rasa nyeri dan terbakar di area sekitar dada. Asam lambung sendiri sebenarnya merupakan bagian dari sistem pencernaan, fungsinya untuk memecah makanan. Namun jika kadar asamnya berlebihan, bisa memicu penyakit asam lambung atau GERD.
penyebab asam lambung naik
Ada banyak hal yang menjadi penyebab asam lambung naik. Mulai dari makanan dan pola makan, gaya hidup, hingga faktor psikologis seperti stres. Dan berikut kami rangkum beberapa penyebab asam lambung naik yang paling sering terjadi.

1. Makan Berlebihan

Salah satu penyebab asam lambung naik adalah karena mengonsumsi makanan dengan jumlah yang berlebihan. karena semakin banyak makanan yang Anda makan, maka akan semakin banyak pula jumlah asam lambung yang diproduksi sehingga bisa menyebabkan asam lambung naik. Bagi penderita GERD, sebaiknya makan dalam porsi yang lebih kecil tapi dengan waktu yang lebih sering.

2. Waktu Makan Yang Tidak Teratur

Selain porsi makanan, jam makan yang tidak teratur juga ternyata bisa menjadi penyebab asam lambung naik. Lambung yang terlalu penuh dengan makanan bisa meningkatkan produksi asam lambung, begitupun dengan lambung yang kosong terlalu lama akan terisi dengan cairan asam lambung. Jadi makanlah secara teratur agar lambung bisa bekerja dengan baik. Hindari langsung tidur setelah makan. Berikan jarak sekitar dua jam antara waktu makan dan waktu tidur agar lambung memiliki kesempatan untuk mencerna makanan.

3. Makan Terlalu Cepat

Masih berhubungan dengan makan, penyebab asam lambung naik selanjutnya adalah makan yang terlalu cepat. Makanan yang tidak dikunyah dengan baik, teksturnya akan lebih kasar sehingga memaksa lambung bekerja lebih keras untuk mencerna makanan. Dalam prosesnya, lambung akan meningkatkan jumlah asam sehingga bisa menyebabkan asam lambung naik. Hindari makan terlalu cepat, kunyah makanan sebanyak 20—30 kali atau sampai benar-benar lembut sebelum ditelan.

4. Mengonsumsi Makanan Pemicu Asam Lambung

Ada beberapa jenis makanan yang bisa memicu naiknya asam lambung. Seperti makanan pedas, makanan asam, atau makanan dengan kadar lemak berlebih. Makanan dengan rasa pedas atau asam bisa mengiritasi saluran kerongkongan, sementara makanan berlemak bisa mencegah sfingter esofagus—otot pembatas antara lambung dan kerongkongan—mengencang sehingga akan menyebabkan asam lambung naik.

5. Gaya Hidup Yang Tidak Sehat

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa menjadi penyebab asam lambung naik. Minuman beralkohol bisa mengiritasi jaringan di area kerongkongan, alkohol juga bisa memicu lambung memproduksi lebih banyak cairan asam, dan melemaskan otot-otot di sekitar perut sehingga asam lambung akan naik. Selain alkohol, rokok juga bisa menyebabkan gerd. Kandungan nikotin pada rokok akan melemahkan otot polos dalam tubuh—termasuk sfingter esofagus—sehingga asam lambung bisa naik ke kerongkongan.

6. Stres

Beberapa penelitian menyebutkan, faktor psikologis seperti stres juga bisa menyebabkan peningkatan asam lambung. Tingkat stres yang tinggi bisa menyebabkan produksi asam lambung berlebih, stres juga akan mengurangi tekanan pada katup kerongkongan bawah sehingga asam lambung akan kembali ke kerongkongan. Ibarat paradoks, stres dan asam lambung adalah lingkaran tanpa ujung. Stres bisa menyebabkan asam lambung, dan asam lambung bisa menyebabkan stres.
Dengan mengetahui penyebab asam lambung naik, Anda bisa menghindari hal-hal yang akan memicu naiknya asam lambung. Selain itu, jika asam lambung sudah terlanjur naik, Anda juga bisa mencoba pengobatan salah satunya dengan mengonsumsi minuman untuk asam lambung.

5 Cara Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat, No 5 Paling Enak!!

Menyembuhkan asam urat tanpa obat
5 Cara Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat, No 5 Paling Enak!!

Saat asam urat kambuh, persendian akan memerah dan membengkak yang diikuti dengan rasa nyeri yang luar biasa. Selain menimbulkan perasaan tidak nyaman, rasa nyeri yang ditimbulkan oleh asam urat juga bisa menghambat aktivitas sehari-hari. Tak heran jika obat asam urat–baik yang berfungsi sebagai pengobatan, maupun sekadar untuk meredakan rasa nyeri–selalu laris di pasaran.

Padahal sebenarnya asam urat tidak selalu harus dilawan dengan obat, karena ada beberapa cara menyembuhkan asam urat tanpa obat yang bisa Anda coba. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Minum Air Rebusan Daun Salam

Menyembuhkan asam urat tanpa obat
Seperti yang sudah kami jelaskan pada postingan tentang obat asam urat bahwa daun salam memiliki sifat diuretik yang membantu mengurangi penumpukan cairan–termasuk asam urat–dengan cara mengeluarkannya melalui urine. Daun salam juga kaya akan kandungan antioksidan seperti flavanoid dan etanol yang bermanfaat untuk mengurangi kadar asam urat. Cara mengobati asam urat dengan daun salam juga sangat mudah, Anda hanya perlu merebus 10–15 daun salam dengan 3 gelas air. Rebus sampai mendidih dan airnya hanya tersisa 1 gelas saja. Tunggu hingga dingin, lalu minum secara dua kali sehari secara rutin.  

2. Mengonsumsi Biji Seledri

menyembuhkan asam urat tanpa obat
Cara menyembuhkan asam urat tanpa obat selanjutnya adalah dengan mengonsumsi biji seledri. Sama seperti salam, biji seledri juga bersifat diuretik yang bisa membantu mengeluarkan kelebihan asam urat melalui urine. Zat lain dalam biji seledri yang tidak kalah bermanfaat untuk penyembuhan asam urat adalah luteolin dan beta selinene. Kedua zat ini berfungsi sebagai anti radang, untuk mengurangi peradangan sendi akibat asam urat. Biji seledri bisa dikonsumsi dengan cara direbus, kemudian air rebusannya diminum secara rutin.
 

3. Mengonsumsi Air Rebusan Jahe

Menyembuhkan asam Urat tanpa Obar
Air rebusan jahe juga bisa menjadi salah satu cara menyembuhkan asam urat tanpa obat. Hal ini dikarenakan, jahe–khususnya jahe merah–mengandung zat volatile dan non-volatile oil yang bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat. Cukup rebus dua sendok teh jahe selama kurang lebih 10 menit, lalu minum air rebusannya Caranya dengan merebus parutan jahe, lalu rendam kain lap bersih ke dalam air rebusan tersebut. Setelah dingin, gunakan untuk mengompres area yang sakit. secara rutin. Selain dikonsumsi, jahe juga bisa dijadikan sebagai obat kompres untuk area persendian yang sakit akibat asam urat.

4. Minum Banyak Air Putih

menyembuhkan asam urat tanpa minum obat
Dari kecil kita sudah diajarkan untuk memperbanyak konsumsi air putih, minimal 8 gelas per hari. Sayangnya, masih banyak yang belum sadar akan hal tersebut. Padahal air putih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk untuk mengatasi asam urat. Dengan meningkatkan konsumsi air putih, ginjal akan meningkatkan produksi urine yang bisa membantu mengeluarkan kadar asam urat berlebih dari dalam tubuh.

5. Minum Susu Etawanesia

cara menyembuhkan asam urat tanpa obat dengan susu etawanesia
Jika Anda ingin menyembuhkan asam urat tanpa obat dan dengan cara yang enak, anda bisa mencoba susu kambing etawa dari Etawanesia. Berbeda dengan susu kambing etawa lainnya, susu dari Etawanesia memiliki rasa yang jauh lebih enak. Tidak bau amis atau bau kambing. Sehingga proses pengobatan asam urat bisa jauh lebih menyenangkan.
Khasiatnya? Jangan ditanya. Susu etawanesia terbukti berkhasiat untuk menurunkan kadar asam urat. Karena selain mengandung susu kambing etawa murni, susu etawanesia juga diperkaya dengan ekstrak daun kelor yang bermanfaat untuk menyembuhkan asam urat.